I.
Pendahuluan
a.
Latar belakang
Banyak informasi dapat dipublikasikan secara
elektronik dan tersedia untuk pemakai. Anda dapat menyajikan buku anda atau
setiap materi yang ringkas dalam kualitas yang lebih baik dengan menggunakan
grafik, animasi, audio, dan video. Biaya untuk membuat dan mendistribusikan
sebuah dokumen lebih rendah daripada menggunakan metode tradisional berupa
cetakan. Dengan multimedia, dokumen dapat dikelola, di update, dan dipelihara
dengan mudah dan murah.
b. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan publikasi online?
2.
Bagaimana etika dalam penelitian internet?
3.
Adakah hasil penelitian psikologi yang berkaitan
denga internet?
c. Tujuan
1.
Dapat memahami pengertian publikasi online serta
kagunaannya.
2.
Dapat memahami etika dalam penelitian dalam internet.
3.
Dapat mengetahui hasill penelitian yang berkaitan
dengan internet.
II.
Analisa dan
Pembahasan
Publikasi Online
adalah suatu informasi atau pesan atau pengumuman dalam bentuk online atau
diterbitkan atau di umumkan dalam dunia internet melalu media elektronik baik
melalui komputer, laptop atau apa saja yang dapat terhubung dalam dunia online,
banyak sekali manfaat dari publikasi online ini apalagi di jaman sekarang yang
rata-rata masyarakat diseluruh dunia dapat terhubung atau menggunakan internet
untuk alat mencari atau bertukar informasi, banyak yang dapat dilakukan dalam
publikasi online misalnya berjualan atau memasarkan produk-produk baru atau
produk bekas sekalipun banyak juga perusahaan atau hanya sekedar home
production yang dipasarkan melalui publikasi online
Dibandingkan materi cetak, publikasi multimedia dapat
memberikan nilai tambah bagi pemakai lebih dapat tersedia diberbagai waktu dan
tempat, interaktif, dan transparan dengan menggunakan hyperlink dan format
multimedia. Keunggulan puncak dari internet sebagai media publikasi online
adalah menyediakan infrastruktur pengiriman dokumen elektronik tanpa harus
membuat infrastruktur WAN pendukung.
Etika Penelitian
internet adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan penggunaan
komputer. Etika berasal
dari 2 suku kata yaitu etika (bahasa Yunani: ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam
individu, kelompok maupun masyarakat dan komputer (bahasa Inggris: to compute) merupakan alat yang digunakan untuk menghitung dan mengolah
data. Jumlah interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari waktu
ke waktu membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang harus
dipahami oleh masyarakat luas.
Adanya peraturan yang harus dilakukan
dalam etika penelitian dalam Internet:
1. Menghormati martabat subjek penelitian
Penelitian yang dilakukan harus
manjunjung tinggi martabat seseorang (subjek penelitian). Dalam melakukan
penelitian, hak asasi subjek harus dihargai.
2.
Asas kemanfaatan.
Penelitian yang dilakukan harus
mepertimbangkan manfaat dan resiko yang mungkin terjadi. Penelitian boleh
dilakukan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada resiko/dampak
negatif yang akan terjadi. Selain itu, penelitian yang dilakukan tidak boleh
membahayakan dan harus menjaga kesejahteraan manusia.
3. Berkeadilan.
Dalam
melakukan penelitian, setiap orang diberlakukan sama berdasar moral, martabat,
dan hak asasi manusia. Hak dan kewajiban peneliti maupun subjek juga harus seimbang.
4. Informed consent.
Informed
consent merupakan pernyataan kesediaan dari subjek penelitian untuk diambil
datanya dan ikut serta dalam penelitian. Aspek utama informed consent yaitu
informasi, komprehensif, dan volunterness. Dalam informed consent harus ada
penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan. Baik mengenai tujuan
penelitian, tatacara penelitian, manfaat yang akan diperoleh, resiko yang
mungkin terjadi, dan adanya pilihan bahwa subjek penelitian dapat menarik diri
kapan saja.
Hasil penelitian
tentang psikologi di internet yaitu bahwa komputer dan internet mengubah sifat
ingatan manusia, demikian kesimpulan penelitian yang dimuat di majalah Science.
Penelitian psikologi menunjukkan bahwa jika seseorang diajukan
pertanyaan-pertanyaan sulit, mereka akan memikirkan komputer. Ketika mereka
mengetahui bahwa berbagai fakta nantinya akan didapat lewat komputer maka
ingatan mereka menjadi tidak begitu baik karena mereka mengetahui dapat
mengandalkan sumber lain.
Para peneliti
mengatakan internet bertindak sebagai "ingatan transaktif". Penulis
laporan Betsy Sparrow dari Universitas Columbia mengatakan ingatan transaktif
"adalah ide adanya sumber ingatan luar-tempat penyimpanan di pihak
lain". "Ada ahli-ahli hal tertentu dan kita membiarkan mereka
bertanggung jawab atas informasi tersebut," katanya.
Penulis lain
laporan Daniel Wegner, yang pertama kali mengusulkan konsep ingatan transaktif
dalam bab sebuah buku berjudul Ketergantungan Kognitif pada Hubungan Dekat,
menemukan pasangan yang sudah lama hidup bersama saling membantu saat mengingat
sesuatu.
III.
Kesimpulan
Keunggulan puncak dari internet sebagai media
publikasi online adalah menyediakan infrastruktur pengiriman dokumen elektronik
tanpa harus membuat infrastruktur WAN pendukung. Etika
Penelitian internet adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan
penggunaan komputer. Jumlah interaksi manusia dengan komputer yang terus
meningkat dari waktu ke waktu membuat etika komputer menjadi suatu peraturan
dasar yang harus dipahami oleh masyarakat luas.
IV.
Referensi
Suryanto, M. 2005. MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan
Keunggulan Bersaing. Andi Offset. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar