1. Factor etiologi
Kecanduan didefinisikan sebagai dorongan kebiasaan untuk terlibat
dalam aktivitas tertentu atau menggunakan zat, bukan dengan berdiri konsekuensi
buruk pada individu fisik, sosial, spiritual, mental, dan kesejahteraan
finansial. Alih-alih mengatasi hambatan hidup, mengatasi stres sehari-hari dan
menghadapi trauma masa lalu atau sekarang, pecandu merespon maladaptif dengan
beralih ke mekanisme koping semu. Biasanya, kecanduan memanifestasikan
karakteristik psikologis dan fisik. Sebagai kecanduan perilaku, fokus pada
isu-isu psikologis yang meningkatkan konsumsi internet adalah membantu untuk
membantu dalam pemahaman klinis mengapa orang berlebihan.
Cognitive-behavioral
Model: Kecanduan teknologi sebagai bagian dari kecanduan perilaku:
kecanduan internet menampilkan komponen inti dari kecanduan (kedudukan kentara,
mood modifikasi, toleransi, penarikan, konflik dan kambuh). Dari perspektif
ini, pecandu internet ditampilkan arti-penting kegiatan, sering mengalami
keinginan dan perasaan disibukkan dengan internet saat offline. Ia juga menunjukkan
bahwa menggunakan internet sebagai cara untuk menghindari perasaan mengganggu,
mengembangkan toleransi internet untuk mencapai kepuasan, mengalami penarikan,
kapan mengurangi penggunaan intenet, penderitaan saat meningkatnya konflik
dengan orang lain karena aktivitas, dan kambuh kembali ke internet juga
tanda-tanda kecanduan. Model ini telah diterapkan pada perilaku seks tersebut,
berjalan, konsumsi makanan, dan perjudian.
Neuropsychological
Model: Seorang individu akan diklasifikasikan sebagai pecandu internet
asalkan ia memenuhi siapa pun dari tiga kondisi berikut: (1) salah satu akan
merasa bahwa lebih mudah untuk mencapai aktualisasi diri secara online daripada
di kehidupan nyata, (2) salah satu akan pengalaman dysphoria dan depresi setiap
kali akses ke internet rusak atau kusut berfungsi, (3) orang akan mencoba untuk
menyembunyikan waktu penggunaan yang benar nya dari anggota keluarga.
Situational
Factors: Faktor situasional berperan dalam pengembangan kecanduan
internet. individu yang merasa kewalahan atau yang mengalami masalah pribadi
atau yang experince mengubah hidup acara seperti divorve arecent, relokasi,
atau kematian dapat menyerap diri dalam dunia maya yang penuh fantasi dan
intrik
2. Jenis-jenis adiksi
Internet Addiction Disorder (IAD)
atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan
dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game
online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada
manual diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan
DSM, namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi,
selain itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan
bahwa kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.
Adiksi
terhadap internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk
terpaku di depan komputer atau segala macam alat elektronik yang memiliki
koneksi internet, dimana akibat banyaknya waktu yang mereka gunakan untuk
online membuat mereka tidak peduli dengan kehidupan mereka yang terancam diluar
sana, seperti nilai yang buruk disekolah atau mungkin kehilangan pekerjaan dan
bahkan meninggalkan orang-orang yang mereka sayangi.
Escape: Bagi sebagian orang,
penguatan utama untuk terlibat dalam perjudian internet akan menjadi kepuasan
mereka mengalami online. Dissociation Immersion:
Media internet dapat memberikan perasaan disosiasi atau perendaman dan dapat
memfasilitasi rasa melarikan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar