Minggu, 26 Oktober 2014

Tulisan Pertemuan II

Jenuh Kerja Kantoran, Baby Wijaya Kembali ke Hiburan
Mahardian Prawira Bhisma - detikhot
Kamis, 23/10/2014 14:39 WIBhttp://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=439&campaignid=3&zoneid=249&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fhot.detik.com%2Fread%2F2014%2F10%2F23%2F143911%2F2727722%2F230%2Fjenuh-kerja-kantoran-baby-wijaya-kembali-ke-hiburan&cb=56844b2440

Jakarta -
Satu lagi transgender yang siap kembali ke dunia hiburan. Baby Wijaya yang pernah bermain film 'Mati Muda di Pelukan Janda' itu mengaku jenuh kerja kantoran.

"Ke entertainment mau balik lagi karena aku vakum dua tahun, aku mau terusin sibuk usaha desain interior, aku ada proyek ke entertainment. Akting dan nyanyi, kemarin FTV baru tayang tentang saya istri pak lurah yang serakah dan jahat peran-peran antagonis yang ada di kehidupan biasanya," ujarnya kepada detikHOT, Kamis (23/10/2014).
Dua tahun menghilang dari dunia hiburan, Baby menjajal kerja kantoran. Namun rasa kangennya berakting pun membuat Baby ingin kembali.

Ditambah, pekerjaan terakhir Baby ternyata tak semulus harapan. "Saya masih trauma, karena kalau di kerja kantoran kita harus bener-bener siap lingkungan yang pada cari muka dan saya nggak bisa," curhatnya.


Menyoal seleb transgender yang selalu mudah menjadi buah bibir di masyarakat, Baby mengaku bangga.


"Saya rasa sih sudut pandang saya nggak ada yang tabu semua lagi positif saya justru membuat motivasi kaum orang lain. Kalau menurut saya bangga kayak Solena Chaniago. Mereka benar-benar berjuang," urainya.





Tanggapan 
Menurut saya, setiap orang memiliki tingkat kepuasan/ketidakpuasan terhadap pekerjaan mereka. Termasuk Baby Wijaya yang merasa tidak puas dengan pekerjaannya di kantor dan memutuskan untuk kembali ke entertainment. Faktor yang menyebabkan ketidakpuasan Baby terhadap pekerjaanya adalah suasana kantor yang tidak nyaman untuknya seperti banyaknya karyawan yang senang cari muka dan berpura-pura serta pembicaraan banyak orang tentang dirinya yang seorang transgender. Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan seseorang dalam pekerjaannya. Motivasi internal seperti pekerjaan yang merupakan hobi dan eksternal seperti lingkungan kerja juga sangat erat kaitannya dengan kepuasan dan ketidakpuasan sseorang terhadap pekerjaannya.

Tugas Pertemuan II


             Pengorganisasian struktur managemen

A.    Definisi pengorganisasian
      Pengorganisasian adalah mengumpulkan dan mengoordinasikan manusia, keuangan, hal-hal fisik, yang bersifat informasi, dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.

B.     Pengorganisasian sebagai fungsi managemen
      Dalam dunia bisnis saat ini, para eksekutif besar tidak hanya beradaptasi pada kondisi yang berubah, tetapi juga menerapkan-secara fanatik, dengan bersemangan secara konsisten, dan dengan disiplin – prinsip prinsip manajemen dasar. Dasar-dasar ini termasuk keempat fungsi tradisional dari manajeme: perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Keempatnya tetap relevan dan masih memberikan dasar-dasar yang diperlukan pada tahap awal pendirian dan juga pada tahap memantapkan perusahaan. Fungsi pengorganisasian adalah menciptakan sebuah organisasi yang dinamis.

       
        Actuating dalam managemen

A.    Definisi Actuating
      Actuating adalah proses menggerakkan atau memotivasi anggota agar bersemangat dan tergerak untuk bekerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

B.     Pentingnya Actuating
      Dalam melaksanakan fungsi actuating, seorang manajer harus mampu menetapkan dan memuaskan kebutuhan para staf, memberi penghargaan, memimpin, mengembangkan, serta meemberi kompensasi kepada mereka. Oleh karena itu, actuating sangat diperlukan oleh karyawan untuk memotivasi mereka agar dapat lebih bersemangat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

C.     Prinsip Actuating
1.      Prinsip mengarah kepada tujuan
2.      Keharmonisan dengan tujuan
3.      Prinsip kesatuan komando


         Mengendalikan Fungsi Managemen

A.    Definisi controlling
      Controlling adalah kegiatan pengawasan dengan cara melakukan penilaian dan mengendalikan jalannya kegiatan organisasi.

B.     Langkah-langkah dalam control
      Secara umum, proses pengawasan (controlling) meliputi langkah-langkah berikut:
1.      Penetapan standar dan metode penilaian kinerja;
2.      Penilaian kinerja;
3.      Penilaian apakah kinerja memenuhi standar atau tidak;
4.      Pengambilan tindakan koreksi.

C.     Control sebagai fungsi manajemen
      Manajemen proses merupakan fungsi-fungsi manajemen secara akumulatif, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Pengawasan (controlling) merupakan proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.


         Motivasi

A.    Definisi motivasi
      Motivasi adalah hal yang mendorong seseorang melakukan sesuatu dan mengeluarkan seluruh usaha dan energinya untuk itu.

B.     Definisi motivasi kerja
      Motivasi kerja adalah dorongan kehendak yang memengaruhi perilaku tenaga kerja untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karena adanya keyakinan bahwa peningkatan produktivitas mempunyai manfaat bagi dirinya.

C.     Teori-teori motivasi
 1.      Teori Hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow. Maslow mengatakan bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan dasar, seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, social, penghargaan, dan kebutuhan untuk aktualisasi diri.
2.      Teori X dan Teori Y dari Douglas McGregor. McGregor mengemukakan dua pandangan nyata mengenai manusia: pandangan pertama pada dasarnya negative, disebut teori X dan yang kedua pada dasarnya positif, disebut teori Y.
3.      Teori dua factor dari Frederick Herzberg. Teori ini juga disebut teori hygiene (motivation-hygiene theory). Dengan keyakinan bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaan adalah mendasar dan bahwa sekap seseorang terhadap pekerjaan bias dengan sangat baik menentukan keberhasilan atau kegagalan.


Kepuasan Kerja

A.    Definisi kepuasan kerja
      Handoko (1987) dan Asa’ad (1987) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai penilaian atau cerminan dari perasaan pekerja terhadap pekerjaannya. Hal ini tampak dalam sikap positif pekerja terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapi dlingkungan kerjanya.

B.     Aspek-aspek kepuasan kerja
     Menurut Robbins (1996) ada lima aspek kepuasan kerja, yaitu:
1.     Kerja yang secara mental menantang
2.     Ganjarang yang pantas
3.     Kondisi kerja yang mendukung
4.     Rekan kerja yang mendukung
5.     Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan

C.    Faktor-faktor penentu kepuasan kerja
      Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, dapat digunakan Job Description Index (JDI) yang menurut Luthans (1995) ada lima, yaitu:
·         Pembayaran, seperti gaji dan upah.
·         Pekerjaan itu sendiri.
·         Promosi pekerjaan.
·         Kepenyeliaan (supervisi).
·         Rekan sekerja.

Asmadi. (2005). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Bateman, Thomas S., Snell, Scott A. (2008). MANAJEMEN, Edisi 7 Kepemimpinqn dan Kolaborasi dalam Dunia yang Kompetitif. Jakarta: Salemba Empat.
Cahyadi, Eko R., Mulianto, Sindu. (2006). Panduan lengkap Supervisi Diperkaya Perspektif Syariah. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Judge, Timothy A., Robbins, Stephen P. (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Jurnal Kepuasan Kerja. Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23597/3/Chapter%20II.pdf
Mustikawati, Indah., Purnastuti, Losina. Ekonomi SMA/MA KKls XII (Diknas). Jakarta: PT. Grasindo.
Ranggabawono, Icuk., Suparmoko, M. (2006). Ekonomi 3. Yudhistira Ghalia Indonesia.
Steward, Grant. (2000). Sukses Manajemen Penjualan. Jakarta: Erlangga.
Umar, Husein. (2000). Business An Introduction. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Tulisan Pertemuan I

Sikap Tegas Ahok Langkah Menuju Perubahan
Rabu, 14 November 2012 | 11:29 WIB
                         
JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Jokowi-Ahok memiliki gaya kepemimpinan berbeda. Setelah dilantik, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI tersebut langsung menuai simpati tersendiri dari kalangan masyarakat. Banyak hal yang dilakukan mereka menyentuh langsung kepada masyarakat. Salah satunya, yaitu mengunggah video hasil rapat paparan Dinas PU di Ruang Rapat Bapedda pada 8 November 2012. Lewat video tersebut, banyak komentar positif yang diberikan masyarakat.
Seperti dikutip dari Youtube perihal komentar masyarakat mengenai gaya kepemimpinan Basuki, salah satunya, "Kalau begini, Indonesia bisa maju, jangan cuma lihat SARA, tapi pandang jauh ke depannya," kata Rivanto.
Selain berasal dari kalangan masyarakat, gaya kepemimpinan pria yang akrab disapa Ahok itu juga mengundang perhatian para pengamat. Salah satunya disampaikan oleh pengamat kebijakan publik Andrinof Chaniago. Menurut dia, gaya kepemimpinan yang dilakukan Jokowi-Ahok, serta sikap tegas Ahok dalam setiap rapat yang umumnya selalu dengan nada tinggi, memang dibutuhkan. Sebab, dalam suatu perubahan yang lebih baik, kita harus bersusah dahulu.
"Khususnya Pemprov-DKI juga harus mengerti harus ada perubahan kinerja jika menginginkan birokrasi yang lebih sehat," ujar Andrinof dalam perbincangan di Kompas TV dalam programKompas Pagi, Rabu (14/11/2012).
Senada dengan hal tersebut, birokrat senior Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, tak ada masalah jika hasil rapat dipublikasi kepada masyarakat karena ini merupakan salah satu cara mewujudkan transparansi yang dilakukan birokrasi terhadap publik.
"Nantinya, kan masyarakat yang bisa menilai sendiri bagaimana perkembangan birokrat dengan dipublikasi kepada masyarakat biarkan masyarakat yang menilai," kata Siti, yang juga menjadi salah satu narasumber dalam program Kompas Pagi tersebut.
Jokowi-Ahok memang menjanjikan perubahan dan keterbukaan kepada masyarakat. Hal tersebut diungkapkan sebelum mereka dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur. Khususnya sikap Ahok yang tegas dalam setiap rapat yang dilakukan merupakan salah satu upaya kedua pasangan itu untuk mengubah birokrasi yang bobrok menjadi lebih baik menuju kesejahteraan dan Jakarta yang lebih baik lagi.
Selain menampilkan Andrinof Chaniago dan Siti Nurbaya Bakar,Kompas TV juga menghadirkan pengamat psikologi politik, Hamdi Muluk, dalam acara tersebut. Hamdi Muluk mengatakan, pemimpin yang bagus ya seharusnya memang memiliki sikap dan gaya yang tegas jika ingin membuat sistem yang baru menuju pemerintahan baru yang bebas korup.
Tanggapan:

Menurut saya, gaya kepemimpinan Ahok yang tegas memang menimbulkan banyak kontroversi didalam masyarakat, namun gaya kepemimpinan tersebut kemungkinan bisa membuat system yang baru untuk Indonesia terutama Jakarta yang lebih maju, dan memang ketegasan ini yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin. Untuk membentuk provinsi Jakarta yang lebih baik memang diperlukan perubahan kinerja dari Gubernur dan Wakil Gubernur yaitu sikap tegas serta transparan jika ingin menjadikan Jakarta lebih baik dan bebas dari korupsi.

Tugas pertemuan I

I.

1.      Apa itu managemen?

Manajemen adalah serangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, kepemimpinan,
pengorganisasian dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, fisik,
finansial, dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.

2.      Sebutkan jenis managemen!

1)      Manajemen produksi
2)      Manajemen pemasaran
3)      Manajemen keuangan
4)      Manajemen personalia
5)      Manajemen administrasi

3.      Apa itu psikologi managemen?

Psikologi Manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur atau me-manage sumber daya yang ada untuk
memenuhi kebutuhan. Sebagai ilustrasi, dulu dalam manajemen orang berproduksi hanya mengandalkan sumber
daya alam. Selain itu timbul lagi keutuhan modal karena dengan investasi dana tertentu, akan bisa dibuat alat
tertentu untuk lebih meningkatkan lagi efisiensi dan efektivitas produksi.

4.      Apa saja tujuan psikologi managemen?

1)   Untuk mendapatkan pemecahan bagi masalah – masalah yang penting berkenaan dengan penggunaan tenaga manusia didalam proses manajemen
2)  Agar dunia manajemen mampu menggunakan prosedur – prosedur yang lebih relevan atau tepat untuk memecahkan masalah – maslah kemanusian


II.

1.      Apa itu kepemimpinan?

Kepemimpinan adalah suatu proses mengenai pengarahan dan usaha untuk mempengaruhi kegiatan yang
berhubungan dengan anggota kelompok. Kepemimpinan harus melibatkan orang lain. Dengan kesediaan mereka
menerima pengarahan dari pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan status pemimpin dan
memungkinkan terjadinya proses kepemimpinan. 

2.      Teori kepemimpinan

1)      Teori-teori Orang Besar (Great-Man Theories)
2)      Teori Sifat
3)      Teori Lingkungan
4)      Teori Situasional-Pribadi
5)      Teori Psikoanalitik
6)      Teori Antisipasi-Interaksi
7)      Teori-teori Manusiawi
8)      Teori Pertukaran


III.

1.      Pengertian perencanaan

Perencanaan merupakan kegiatan atau proses membuat rencana yang kelak dipakai di perusahaan dalam rangka
melaksanaan pencapaian tujuan.

2.      Manfaat perencanaan

1)   Perencanaan dapat membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan kegiatan tiap unit akan terorganisasi menuju arah yang sama
2)   Perencanaan yang disusun berdasarkan penelitian yang akurat akan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi
3)   Perencanaan memuat standar-standar atau batas-batas tindakan dan biaya sehingga memudahkan pelaksanaan pengawasan
4)   Perenanaan dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan, sehingga aparat pelaksana memiliki irama atau gerak dan pandangan yang sama untuk mencapai tujuan perusahaan.

3.      Jenis perencanaan dalam organisasi

1)   Perencanaan strategi dibuat oleh manajemen puncak dengan jangka panjang untuk kurun waktu lebih dari lima tahun yang memperlihatkan tujuan organisasi dalam posisi dengan lingkungan.
2)   Perencanaan taksis dibuat oleh manajemen puncak dan menengah dengan jangka waktu 1-5 tahun yang didalmnya mengatur sumber-sumber yang akan digunakan untuk menolong organisasi dalam mencapai tujuan strategis
3)   Perencanaan operasional dibuat oleh manajemen menengah dan bawah untuk jangka waktu kurang dari 1 tahun. Rencana ini sifatnya spesifik dan berwujud yang didalamnya terdapat resiko, akan tetapi biasanya banyak informasi yang masuk ketangan manajer dalam pengambilan keputusan.


Sumber:
Griffin, Ricky. 2004. Manajemen. Jakarta: Erlangga
Swanburg, Russel.1994 Kepemimpinan & manajemen keperawatan. Bandung: EGC
Mortimer, Feinberg, dkk.1996.  Psikologi Manajemen. Jakarta: Grasindo
Schein, iEdgar. 1991. Psikologi Organisasi. Jakarta: Mdas Surya Grafindo
Ahman, Eeng dkk. 2007. Membina Kompetensi Ekonomi. Bandung: Grafindo Media Pratama
Arifin, Imamul. 2007. Membuka Cakrawala Ekonomi. Bandung: PT Setia Purnama Inves
S, Alam. 2007. Ekonomi. Erlangga

Minggu, 06 Juli 2014

Perubahan Diri

Tsuraya Farah Khansa W.
17512491
2PA06



     Dalam diri setiap orang pasti memiliki sifat yang tidak disukai oleh diri mereka sendiri, termasuk saya. Ada salah satu sifat dalam diri saya yang tidak saya sukai dan ingin saya hilangkan, yaitu malas. karena sifat malas sama sekali tidak membuahkan sesuatu yang positif dan sangat merugikan diri saya sendiri dan terkadang juga merugikan orang lain.
     Dalam merubah atau menghilangkan sifat atau tingkah laku yang tidak disukai, ada beberapa tahapan yang saya lakukan untuk menghilangkan sifat malas. Yang pertama adalah meningkatkan kontrol diri. Saya harus mengkontrol diri dalam arti karena saya sudah mengetahui bahwa sifat malas adalah hal yang negatif juga merugikan diri saya maupun orang lain, maka saya akan lebih sadar dan mengurangi sedikit demi sedikit sifat malas tersebut.
     Yang kedua adalah mengatur tujuan. Biasanya jika ada hal penting yang akan saya hadapi, sifat malas itu akan hilang dengan sendirinya. Contohnya ketika akan diadakan kuis pada mata kuliah tertentu, saya akan lebih tepat waktu untuk datang ke perkuliahan daripada saat tidak ada kuis. Pada tahap ini, saya ingin berusaha untuk menganggap bahwa setiap hal yang saya hadapi adalah penting untuk mengurangi rasa malas tersebut.
     Dan tahap yang ketiga ang saya lakukan adalah menyusun konsekuensi yang efektif, yaitu ketika saya dapat mengurangi sifat malas saya, saya merasa bahwa saya dapat melakukannya dengan baik dan saya merasa bahwa saya dapat menghilakan sifat malas pada diri saya.

Jumat, 27 Juni 2014

Pernikahan Langgeng

       Setiap orang yang menikah pasti menginginkan pernikahan yang bahagia dan langgeng. tapi tidak semua pernikahan yang langgeng akan berjalan mulus tanpa konflik.seperti pernikahan dari Mr.X dan Ms.Y. usia pernikahan mereka sudah mencapai 24 tahun. namun bukan berarti pernikahan tidak pernah mengalami masalah.

        Mr.X adalah seorang suami yang memiliki sifat keras, sedangkan istrinya, Ms.Y adalah seorang yang lembut. masalah yang sering mereka alami adalah perbedaan pendapat yang kerap menimbulkan perdebatan, namun Ms.Y selalu mencoba mengalah dan memberi penjelasan secara halus ketika emosi Mr.X sudah reda.


        Permasalah lain yang sering muncul adalah saat Mr.X mengambil keputusan sendiri dan tidak mendiskusikan terlebih dulu pada Ms.Y. biasanya Ms.Y hanya diam dengan tujuan agar Mr.X mengetahui kesalahannya atau setidaknya menanyakan adakah kesalahan pada dirinya yang membuat Ms.Y lebih sering diam. saat itulah kesempatan Ms.Y mengutarakan semua yang ia rasakan.


        Namun seiring bertambah umur dan usia pernikahan, Mr.X dan Ms.Y lebih bisa saling memahami satu sama lain, mengalah dan lebih bersabar, serta lebih terbuka untuk semua hal. mereka tidak pernah berpikir untuk bercerai sekalipun masalah yang mereka hadapi sangat besar mengingat anak-anak mereka yang sudah besar dan usia mereka yang sudah tidak muda lagi.


        Menurut mereka, pernikahan yang langgeng adalah pernikahan yang didasari oleh pengetahuan agama yang luas, sehingga mereka tahu apa yang boleh/tidak boleh dilakukan, harus/jangan dilakukan, bagaimana menjadi seorang istri/suami yang baik, dan bagaimana mereka harus bersikap ketika ada permasalahan yang datang serta menyelesaikan permasalahan tersebut dengan tenang dan sabar.




Nama : Tsuraya Farah Khansa W.

Kelas  : 2PA06
NPM  : 17512491 

Minggu, 13 April 2014

Kepribadian Sehat Menurut Humanistik

     Humanistik mulai muncul sebagai sebuah gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an. Aliran Humanistik merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti Gordon Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers

Menurut aliran humanistik kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif.

Ciri dari kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Humanistik menegaskan adanya keseluruhan kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri. Bagi ahli-ahli psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak memiliki potensi. Manusia harus dapat mengatasi masa lampau, kodrat biologis, dan ciri-ciri lingkungan. Manusia juga harus berkembang dan tumbuh melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang secara potensial menghambat.

Gambaran ahli psikologi humanistik tentang kodrat manusia adalah optimis dan penuh harapan. Mereka percaya terhadap kapasitas manusia untuk memperluas, memperkaya, mengembangkan, dan memenuhi dirinya, untuk menjadi semuanya menurut kemampuan yang ada. Aliran Humanistik juga memfokuskan diri pada kemampuan manusia untuk berfikir secara sadar dan rasional dalam mengendalikan hasrat biologisnya guna meraih potensi maksimal. Manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka.

Asumsi dasar aliran ini yang membedakan dengan aliran lain adalah perhatian pada makna kehidupan bahwa manusia bukanlah sekedar pelakon tetapi pencari makna kehidupan. Aliran ini menganggap setiap orang memiliki kemampuan untuk lebih baik, memiliki pandangan yang optimistic dan berharap lebih baik.

Individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah – masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri.

Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, dan cinta dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2: yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat).

Aliran ini punya pandangan yang segar tentang manusia. Melihat potensi individu untuk tumbuh dan berkeinginan menjadi yang lebih baik. Aliran ini optimistik dan penuh harapan, percaya pada kapasitas individu untuk memperluas, memperkaya, mengembangkan dan memenuhi diri seseorang untuk menjadi sesuai yang diinginkannya menurut kemampuannya
  
Perbedaan Kepribadian Sehat Menurut Aliran Psikoanalisa, Behaviorisme Dan Humanistik

PSIKOANALISA

Aliran psikoanalisa melihat manusia dari sisi negatif, alam bawah sadar (id, ego, super ego), mimpi dan masa lalu. Aliran ini juga mengabaikan potensi yang dimiliki oleh manusia, selain itu juga berpendapat bahwa manusia adalah makhluk yang berkeinginan (homo volens).Dalam pandangan Freud, semua perilaku manusia baik yang nampak (gerakan otot) maupun yang tersembunyi (pikiran) adalah disebabkan oleh peristiwa mental sebelumnya. Terdapat peristiwa mental yang kita sadari dan tidak kita sadari.

Pandangan kaum psikoanalisa, hanya memberi kepada kita sisi yang sakit dari kodrat manusia, karana hanya berpusat pada tingkah laku yang neuritis dan psikotis. Aliran ini mempelajari kepribadian yang terganggu secara emosional, bukan kepribadian yang sehat; atau kebribadian yang paling buruk dari kodrat manusia, bukan yang paling baik. Jadi, aliran ini memberi gambaran pesimis tentang kodrat manusia, dan manusia dianggap sebagai korban dari tekanan-tekanan  biologis dan konflik masa kanak-kanak.

Aliran ini menyatakan bahwa struktur dasar kepribadian manusia sudah terbentuk pada usia lima tahun. Freud membagi struktur kepribadian dalam tiga komponen, yaitu id, ego, dan superego. Perilaku seseorang merupakan hasil interaksi antara ketiga komponen tersebut. Id merupakan sumber dari insting kehidupan (makan, minum, tidur) dan insting agresif yang menggerakkan tingkah laku. Idberorientasi pada prinsip kesenangan. Ego sebagai sistem kepribadian yang terorganisasi, rasional, dan berorientasi pada prinsip realitas.Superego merupakan komponen moral kepribadian yang terkait dengan norma di masyarakat mengenai baik-buruk atau benar-salah.Superego berfungsi untuk merintangi dorongan id, terutama dorongan seksual dan sifat agresif, juga mendorong ego untuk menggantikan tujuan realistik dengan tujuan moralistik, serta mengejar kesempurnaan.

Secara umum perilaku manusia bertujuan dan mengarah pada tujuan untuk meredakan ketegangan, menolak kesakitan dan mencari kenikmatan. Kegagalan dalam pemenuhan kebutuhan seksual mengarah pada perilaku neurosis. Latihan pengalaman dimasa kanak-kanak berpengaruh penting pada perilaku masa dewasa dan diulangi pada transferensi selama proses perilaku.

BEHAVIORISME

Aliran behaviorisme memperlakukan manusia sebagai mesin, yaitu di dalam suatu sistem kompleks yang bertingkah laku menurut cara-cara yang sesuai dengan hukum. Dalam pandangan kaum behavioris, individu digambarkan sebagai suatu organisme yang bersifat baik, teratur, dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak spontanitas, kegembiraan hidup, berkreativitas, seperti alat pengatur panas. Jadi, manusia dilihat oleh para behavioris sebagai orang-orang yang memberikan respons secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar dan manusia di anggap tidak memiliki diri sendiri.

Behaviorisme menekankan perspektif psikologi pada tingkah laku manusia, yakni bagaimana individu dapat memiliki tingkah laku baru, menjadi lebih terampil, dan menjadi lebih mengetahui. Behaviorisme memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan, pengalaman, dan pemeliharaan atas bentuk perilakunya. Tujuan aliran psikologi Behaviorisme adalah mencoba memprediksi dan mengontrol perilaku manusia sebagai introspeksi dan evaluasi terhadap tingkah laku yang dapat diamati, bukan pada ranah kesadaran.

Hakikat aliran Behaviorisme adalah teori belajar, bagaimana individu memiliki tingkah laku baru, menjadi lebih terampil, menjadi lebih tahu. Kepribadian dapat dipahami dengan mempertimbangkan perkembangan tingkah laku dalam hubungannya yang terus menerus dengan lingkungannya. Menurut B.F. Skinner, cara efektif untuk mengubah dan mengontrol tingkah laku adalah dengan melakukan penguatan (reinforcement) dan pemberian hukuman (punishment). Jadi, yang menjadi prinsip umum dalam aliran Behaviorisme adalam tingkah laku sebagai objek, refleks atas semua bentuk tingkah laku, dan pembentukan kebiasaan dalam individu.


 HUMANISTIK

Menurut aliran humanistik kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif.

Ciri dari kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya. Humanistik menegaskan adanya keseluruhan kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk menyatakan diri. Bagi ahli-ahli psikologi humanistik, manusia jauh lebih banyak memiliki potensi. Manusia harus dapat mengatasi masa lampau, kodrat biologis, dan ciri-ciri lingkungan. Manusia juga harus berkembang dan tumbuh melampaui kekuatan-kekuatan negatif yang secara potensial menghambat.

Gambaran ahli psikologi humanistik tentang kodrat manusia adalah optimis dan penuh harapan. Mereka percaya terhadap kapasitas manusia untuk memperluas, memperkaya, mengembangkan, dan memenuhi dirinya, untuk menjadi semuanya menurut kemampuan yang ada. Aliran Humanistik juga memfokuskan diri pada kemampuan manusia untuk berfikir secara sadar dan rasional dalam mengendalikan hasrat biologisnya guna meraih potensi maksimal. Manusia bertanggung jawab terhadap hidup dan perbuatannya serta mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku mereka.


Kelompok Teori Humanistik