Selasa, 09 April 2013

Google Glass, Produk Terbaru Google


Salah satu teknologi terbaru 2013 adalah Google Glass. Google Glass bisa dibilang sebagai pendorong munculnya tren wearable electronic. Bahkan, sebelum dirilis secara resmi, berbagai kontroversi mewarnai teknologi yang dibuat oleh Google ini. Google Glass adalah gadget yang bisa dioperasikan hanya dengan gerakan mata dan perintah suara. Bentuknya mirip seperti kacamata, memiliki layar kecil di salah satu sisi mata. Layar tersebutlah yang menjadi sumber informasi bagi pengguna.

Google Glass memang menjadi gadget yang paling diantisipasi abad ini. Tidak hanya di sektor fashion yang mengantisipasinya secara positif karena desainnya yang fashionable sekaligus futuristik, tetapi juga banyak yang menanggapinya negatif karena isu privasi. Banyak yang merespon dengan antusias terobosan teknologi yang dilakukan Google. Apalagi jika membayangkan bagaimana Google Glass dapat merubah pendekatan kita dalam menggunakan gadget. Google memperkenalkan Google Glass pertama kalinya secara resmi pada pertengahan tahun 2012.

Google glass mempunyai sisi positif begi pecinta gadget, yaitu dengan Google Glass,bBerbagai macam informasi dapat dengan mudah ditampilkan, mulai dari sosial media, gps, foto dan video. Google Glass tidak hanya bisa menampilkan foto dan video, tapi juga dapat digunakan untuk mengambil foto atau merekam video. Dengan bentuknya yang seperti kacamata, mudah dibawa kemana-mana dan banyak kegiatan yang dapat dilakukan hanya dengan gerakan mata dan perintah suara.

Namun Google Glass juga mempunyai sisi negatif, yaitu:

1.       Privasi
Coba anda bayangkan teman atau rekan kerja anda memakai Google Glass sepanjang waktu. Sadarkah anda bahwa kapan saja Google Glass dapat digunakan untuk mengambil foto atau merekam anda? Saya yakin banyak orang yang keberatan jika direkam atau difoto secara diam-diam (termasuk saya mungkin).
Kemudian bagaimana kaitannya dengan dunia profesional atau perusahaan. Google Glass dapat dengan mudah digunakan untuk merekam meeting yang bersifat rahasia atau mengambil foto dokumen rahasia perusahaan. Kemudian bagaimana atasan dapat mengetahui bahwa staffnya sedang browsing di internet menggunakan Google Glass saat jam kerja, tidak mudah bukan.
2.       Keselamatan
Yang tidak kalah penting adalah tentang keselamatan. Menggunakan Google Glass saat mengemudi memiliki potensi besar untuk mengalihkan fokus pengguna saat berkendara. Bayangkan saat anda menyetir mobil tiba-tiba ada popup notifikasi dari teman anda yang mengomentari status anda. Atau ada panggilan telepon yang masuk melalui Google Glass. Mata anda tentu teralihkan untuk melihat informasi yang ditampilkan oleh Google Glass, walaupun hanya sejenak.
Saat ini di beberapa negara bagian atau kota di Amerika sudah dibuat undang-undang tentang penggunaan gadget dijalan. Tidak terbatas hanya kepada pengendara mobil. Bahkan undang-undang dibuat untuk membatasi pejalan kaki dalam menggunakan gadget. Pemerintah New Jersey Amerika melarang warganya untuk ber-SMS saat berjalan di trotoar. Lain lagi di New York, pemerintah New York mengusulkan untuk memberi denda USD 100 kepada warganya yang melakukan panggilan telepon saat menyeberang jalan.
Dilihat dari sisi interface-nya, layar selalu berada di depan mata dan suara bisa dihasilkan Google Glass dengan menggetarkan telinga bagian dalam (bukan konvensional headphone). Google Glass tentu memiliki potensi lebih besar untuk mengalihkan fokus pemakainya dibanding smartphone.
3.       Perlunya regulasi
Beberapa analisa di atas tentu tidak membuat Google Glass serta merta menjadi gadget yang membahayakan keselamatan dan melanggar privasi orang lain. Google Glass merupakan terobosan Google dalam menghasilkan produk wearable computer yang bisa merubah cara kita dalam menggunakan gadget.
Dengan aturan yang jelas dan dibuat dengan tujuan untuk melindungi privasi setiap orang, menjaga keselamatan pengguna dan orang lain. Pasti banyak manfaat yang bisa didapat dari Google Glass. Walaupun tidak akan mudah membuat peraturan untuk membatasi orang dalam menggunakan gadget-nya sendiri.
Alih-alih mengkhawatirkan keamanan datanya, perusahaan juga bisa mengambil keuntungan dari Google Glass. Salah satunya adalah kemudahan dokumentasi dalam meeting, komunikasi yang lebih lancar dengan adanya kamera sehingga lawan bicara bisa mendapatkan foto atau video sesuai dengan sudut pandang lawan bicaranya.

Energi Alternatif yang Sedang Trend, Tablet Sekaligus Charger


Konsep wireless charging atau melakukan proses isi ulang baterai tanpa kabel kini sedang banyak dibicarakan. Fulton menelurkan gagasan baru, sebuah tablet yang sekaligus berfungsi sebagai charger ponsel.

Berikut cara kerja isi ulang ponsel menggunakan tablet. Bagian belakang tablet berfungsi sebagai papan induksi yang bisa mentransfer daya (sumber listrik) ke sebuah ponsel. Ponsel tersebut juga menggunakan teknologi wireless charging, dalam hal ini teknologi dari Qi.

Gagasan ini bisa jadi bermanfaat untuk para penggila gadget yang tidak pernah lepas dari tablet dan ponselnya. Apalagi untuk kalian yang lebih memanfaatkan tablet hanya untuk keperluan internet tanpa digunakan untuk teleponan maupun sms.

Pengembangan energi terbarukan sedang giat dilakukan. Alternatif sumber energi kini mulai dikembangkan. Khusus yang terkait dengan gadget yang makin ‘haus’ akan sumber daya listrik, ada beberapa konsep temuan diantaranya, Charger Baterei Tenaga MatahariTanaman Penghasil ListrikTas Laptop dengan Panel SuryaAirNergy – Charger Tenaga WiFi, serta Masker AIRE – Charger Dengan Hembusan Napas.

Keuntungan dari ide ini adalah, kita bisa mempertahankan ‘hidup’ baterai ponsel selama masih membawa tablet. Tapi saat tablet sedang digunakan untuk melakukan isi ulang, tablet tidak bisa digunakan.

.


Bahan Kimia Yang digunakan Sebagai Senjata Kimia


Senjata kimia adalah senjata yang memanfaatkan sifat racun senyawa kimia untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Penggunaan senjata kimia berbeda dengan senjata konvensional dan senjata nuklir karena efek merusak senjata kimia terutama bukan disebabkan daya ledaknya.

Senjata kimia merupakan senjata yang efeknya berasal dari bahan kimia yang terdapat di dalam (pada) senjata tersebut.Bahan kimia yang digunakan untuk senjata biasanya bahan kimia beracun dan sejenisnya dimana tujuannya adalah untuk menumpas masa secara massal, membuat lawan tidak berdaya, dan dapat digunakan sebagai penye-rangan musuh secara psikologis. Ada beberapa kemungkinan ancaman penggunaan senjata kimia yaitu : pada perang antar militer, perang antar negara, perang antar penduduk sipil, tindakan teroris, dll.

Bahan dan dampak senjata kimia terhadap lingkungan

Fosfor

Fosfor merupakan unsur nonlogam dalam tabel periodik diberi simbol P, nomor atom 15. Fosfor di alam sebagian besar ditemukan dalam senyawaan fosfat sebagai batu fosfat. Fosfor memiliki tiga bentuk (alotrop) yaitu fosfor putih, fosfor merah dan fosfor hitam. Fosfor putih tersusun atas 4 atom P dengan bentuk tetrahedral, sedangkan fosor merah dan fosfor hitam struktur yang dimiliki belum diketahui secara jelas namun diduga polimer atau gabungan dari molekul P4.

Asam fosfat

fosfat merupakan cairan kental tidak berwarna dan mudah larut dalam air. asam fosfat dapat diperoleh dari reaksi antara fosfor putih dengan oksigen kemudian tambahkan air. b


Sianida

Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok siano C≡N, dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen. Kelompok CN dapat ditemukan dalam banyak senyawa. Beberapa adalah gas, dan lainnya adalah padat atau cair.

Phosgene

Senyawa ini tidak berwarna dan sangat beracun, berbau sangat menyengat pada konsentrasi tinggi. Phosgene lebih berat 3,43 kali dari pada udara, memiliki titik leleh pada -118 C dan titik didih pada 8,3 C. Phosgene beracun pada konsentrasi diatas 50 ppm (parts per million) udara. Selama Perang Dunia 1, senyawa ini digunakan sebagai senjata kimia pembunuh masal, dan sekarang senyawa ini digunakan sebagai senyawa pertengahan pada sintesa senyawa organik seperti carbonic esters, isocyanates, polyurethanes, dan digunakan dalam pembuatan pewarna. 

Chlorine Gas

Pada temperatur ruangan, senyawa murni Cl ini berbentuk gas berwarna kuning kehijauan dan berbau menyengat pada konsentrasi tinggi. Senyawa murni Cl tidak tesedia bebas diudara, akan tetapi berikatan dengan senyawa lain. Chlorine mudah bereaksi dengan air, logam dan bahan organik. Chlorine memiliki titik leleh pada -101 C dan titik didih pada -34,05 C pada tekanan atmosfer. Penggunaan Chlorine sebagai senjata kimia tercatat mulai Perang Dunia 1 dan kini senyawanya digunakan sebagai bahan pemutih pada kertas, membunuh bakteri, pembuatan bromine, tetraethyl dan berbagai produk lainnya.

Agent Orange,

Senyawa yang digunakan untuk membunuh tanaman semasa Perang Vietnam ini disebut Orange karena kontainer pembawa senyawa ini berwarna oranye. Beberapa senyawa herbisida lain yang terkenal pada selama perang tersebut antara lain Agent Blue dan Agent White. Agent Orange ini mengandung senyawa samping dioxins yang sangat berbahaya bagi hewan dan manusia. Dioxins dapat menyebabkan cacat lahir dan kangker langka dan memiliki efek yang berkepanjangan. Penggunaan senyawa ini selama Perang Vietnam di tahun 1970 masih ditemukan dampaknya pada anak-anak yang lahir di tahun 1996.

Nerve Gas

Sebagian besar gas syaraf termasuk jenis organophosphates, sebuah tipe yang awalnya dikembangkan untuk digunakan sebagai pestisida. Beberapa tipe yang ada termasuk inisialnya adalah Tabun (GA), Sarin (GB), Soman (GD), dan yang paling berbahaya VX. Seseorang yang menyentuh benda yang terkena VX, akan langsung terkontaminasi dosis yang berbahaya dan senyawa VX akan terus berada pada tubuh korban selama berminggu-minggu kemudian.

Pada tahun 1962 - 1971 pasukan Amerika Serikat menumpahkan lk 19 juta galon racun tanaman (herbisida) di Vietnam sejumlah lk 12 juta galon.  Senjata kimia tersebut disebut “agent orange” suatu herbisida dengan kadar racun yang sangat kuat yang mengandung dioksin.  Racun tersebut merusak pusat susunan syaraf dan melumpuhkan sistem kekebalan tubuh, menyebabkan kanker, diabetes, bayi lahir cacat dll.

Menurut pendapat saya, penggunaan senjata kimia cukup membahayakan dan merugikan seluruh makhluk hidup. Oleh karena itu, penggunaan senjata kimia saat ini harus diperhatikan dan digunakan pada saat yang benar-benar tepat, tidak menganggap enteng pengunaannya karena membahayakan makhluk hidup.