Sabtu, 11 Oktober 2014

Tulisan Pertemuan I

Sikap Tegas Ahok Langkah Menuju Perubahan
Rabu, 14 November 2012 | 11:29 WIB
                         
JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Jokowi-Ahok memiliki gaya kepemimpinan berbeda. Setelah dilantik, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI tersebut langsung menuai simpati tersendiri dari kalangan masyarakat. Banyak hal yang dilakukan mereka menyentuh langsung kepada masyarakat. Salah satunya, yaitu mengunggah video hasil rapat paparan Dinas PU di Ruang Rapat Bapedda pada 8 November 2012. Lewat video tersebut, banyak komentar positif yang diberikan masyarakat.
Seperti dikutip dari Youtube perihal komentar masyarakat mengenai gaya kepemimpinan Basuki, salah satunya, "Kalau begini, Indonesia bisa maju, jangan cuma lihat SARA, tapi pandang jauh ke depannya," kata Rivanto.
Selain berasal dari kalangan masyarakat, gaya kepemimpinan pria yang akrab disapa Ahok itu juga mengundang perhatian para pengamat. Salah satunya disampaikan oleh pengamat kebijakan publik Andrinof Chaniago. Menurut dia, gaya kepemimpinan yang dilakukan Jokowi-Ahok, serta sikap tegas Ahok dalam setiap rapat yang umumnya selalu dengan nada tinggi, memang dibutuhkan. Sebab, dalam suatu perubahan yang lebih baik, kita harus bersusah dahulu.
"Khususnya Pemprov-DKI juga harus mengerti harus ada perubahan kinerja jika menginginkan birokrasi yang lebih sehat," ujar Andrinof dalam perbincangan di Kompas TV dalam programKompas Pagi, Rabu (14/11/2012).
Senada dengan hal tersebut, birokrat senior Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, tak ada masalah jika hasil rapat dipublikasi kepada masyarakat karena ini merupakan salah satu cara mewujudkan transparansi yang dilakukan birokrasi terhadap publik.
"Nantinya, kan masyarakat yang bisa menilai sendiri bagaimana perkembangan birokrat dengan dipublikasi kepada masyarakat biarkan masyarakat yang menilai," kata Siti, yang juga menjadi salah satu narasumber dalam program Kompas Pagi tersebut.
Jokowi-Ahok memang menjanjikan perubahan dan keterbukaan kepada masyarakat. Hal tersebut diungkapkan sebelum mereka dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur. Khususnya sikap Ahok yang tegas dalam setiap rapat yang dilakukan merupakan salah satu upaya kedua pasangan itu untuk mengubah birokrasi yang bobrok menjadi lebih baik menuju kesejahteraan dan Jakarta yang lebih baik lagi.
Selain menampilkan Andrinof Chaniago dan Siti Nurbaya Bakar,Kompas TV juga menghadirkan pengamat psikologi politik, Hamdi Muluk, dalam acara tersebut. Hamdi Muluk mengatakan, pemimpin yang bagus ya seharusnya memang memiliki sikap dan gaya yang tegas jika ingin membuat sistem yang baru menuju pemerintahan baru yang bebas korup.
Tanggapan:

Menurut saya, gaya kepemimpinan Ahok yang tegas memang menimbulkan banyak kontroversi didalam masyarakat, namun gaya kepemimpinan tersebut kemungkinan bisa membuat system yang baru untuk Indonesia terutama Jakarta yang lebih maju, dan memang ketegasan ini yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin. Untuk membentuk provinsi Jakarta yang lebih baik memang diperlukan perubahan kinerja dari Gubernur dan Wakil Gubernur yaitu sikap tegas serta transparan jika ingin menjadikan Jakarta lebih baik dan bebas dari korupsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar