Sikap Tegas Ahok Langkah Menuju Perubahan
Rabu, 14 November 2012
| 11:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan Gubernur Joko Widodo dan
Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Jokowi-Ahok memiliki gaya
kepemimpinan berbeda. Setelah dilantik, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur
DKI tersebut langsung menuai simpati tersendiri dari kalangan masyarakat.
Banyak hal yang dilakukan mereka menyentuh langsung kepada masyarakat. Salah
satunya, yaitu mengunggah video hasil rapat paparan Dinas PU di Ruang Rapat
Bapedda pada 8 November 2012. Lewat video tersebut, banyak komentar positif
yang diberikan masyarakat.
Seperti dikutip dari Youtube perihal
komentar masyarakat mengenai gaya kepemimpinan Basuki, salah satunya,
"Kalau begini, Indonesia bisa maju, jangan cuma lihat SARA, tapi pandang
jauh ke depannya," kata Rivanto.
Selain berasal dari kalangan masyarakat, gaya
kepemimpinan pria yang akrab disapa Ahok itu juga mengundang perhatian para
pengamat. Salah satunya disampaikan oleh pengamat kebijakan publik Andrinof
Chaniago. Menurut dia, gaya kepemimpinan yang dilakukan Jokowi-Ahok, serta
sikap tegas Ahok dalam setiap rapat yang umumnya selalu dengan nada tinggi,
memang dibutuhkan. Sebab, dalam suatu perubahan yang lebih baik, kita harus
bersusah dahulu.
"Khususnya Pemprov-DKI juga harus
mengerti harus ada perubahan kinerja jika menginginkan birokrasi yang lebih
sehat," ujar Andrinof dalam perbincangan di Kompas TV dalam
programKompas Pagi, Rabu (14/11/2012).
Senada dengan hal tersebut, birokrat senior
Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, tak ada masalah jika hasil rapat dipublikasi
kepada masyarakat karena ini merupakan salah satu cara mewujudkan transparansi
yang dilakukan birokrasi terhadap publik.
"Nantinya, kan masyarakat yang bisa
menilai sendiri bagaimana perkembangan birokrat dengan dipublikasi kepada
masyarakat biarkan masyarakat yang menilai," kata Siti, yang juga menjadi
salah satu narasumber dalam program Kompas Pagi tersebut.
Jokowi-Ahok memang menjanjikan perubahan dan
keterbukaan kepada masyarakat. Hal tersebut diungkapkan sebelum mereka dilantik
menjadi gubernur dan wakil gubernur. Khususnya sikap Ahok yang tegas dalam
setiap rapat yang dilakukan merupakan salah satu upaya kedua pasangan itu untuk
mengubah birokrasi yang bobrok menjadi lebih baik menuju kesejahteraan dan
Jakarta yang lebih baik lagi.
Selain menampilkan Andrinof Chaniago dan Siti
Nurbaya Bakar,Kompas TV juga menghadirkan pengamat psikologi
politik, Hamdi Muluk, dalam acara tersebut. Hamdi Muluk mengatakan, pemimpin
yang bagus ya seharusnya memang memiliki sikap dan gaya yang tegas jika ingin
membuat sistem yang baru menuju pemerintahan baru yang bebas korup.
Tanggapan:
Menurut
saya, gaya kepemimpinan Ahok yang tegas memang menimbulkan banyak kontroversi
didalam masyarakat, namun gaya kepemimpinan tersebut kemungkinan bisa membuat system
yang baru untuk Indonesia terutama Jakarta yang lebih maju, dan memang
ketegasan ini yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin. Untuk membentuk
provinsi Jakarta yang lebih baik memang diperlukan perubahan kinerja dari
Gubernur dan Wakil Gubernur yaitu sikap tegas serta transparan jika ingin
menjadikan Jakarta lebih baik dan bebas dari korupsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar