Hari ke-100, ku temukan arti sebuah cinta

Jutek dan pendiam, hal itulah yang membuat cewek bernama Bella ini begitu dikenal oleh banyak mahasiswa di kampusnya. Namun siapa sangka kalau cewek tomboy satu ini mempunyai banyak teman dan sahabat-sahabat yang begitu menyayanginya. Tak hanya cantik, Bella juga pintar dalam segala hal. Sayangnya Bella kurang beruntung karena mempunyai keluarga yang tidak utuh akibat suatu kecelakaan yang menimpa keluarga mereka.

Saat ini Bella hanya tinggal bersama om dan tantenya disebuah rumah kecil diujung jalan. Ayah, ibu, juga adiknya meninggal ketika mereka hendak menjemput Bella dirumah neneknya. Saat itu Bella masih berumur 6 tahun. Kejadian itulah yang membuatnya merasa berbeda dengan teman dan sahabatnya yang lain.  Berbeda  dengan Edward,  mahasiswa baru pindahan dari salah satu universitas swata di Belanda ini mempunyai kehidupan yang begitu sempurna. Keluarga yang lengkap juga harta yang berlimpah.

Edward merupakan salah satu mahasiswa yang banyak dikagumi oleh kaum hawa. Tapi Edward hanya menampakkan senyumnya saat gadis-gadis menyapa Edward dengan sapaan genitnya. Siapa yang mengira kalau perbedaan antara Edward dengan Bella dapat menyatukan mereka lalu memisahkan mereka dalam keterpaksaan? Edward dan Bella menjadi teman baik setelah dua bulan kepindahan Edward. Mereka menjadi sahabat setelah melewatkan banyak waktu bersama.

Saat itu mereka sedang hangout bersama sabahat-sahabat mereka. Namun Edward melihat wajah Bella yang terlihat bosan. Dengan semangatnya Edward mengajak Bella untuk mengadakan suatu permainan, mereka akan menjadi sepasang kekasih tapi hanya untuk 100 hari saja. Bella pun menyutujuinyavdan permainan dimulai pada hari itu. Hari pertama mereka habiskan untuk berwisankuliner dengan sahabat-sahabat mereka.

Hari ke-2..
mereka habiskan untuk nonton di bioskop dan makan di restoran seafood pinggir jalan.

Hari ke-3..
mereka pergi ke pameran buku dan makan malam di restoran kesukaan Bella.

Hari ke-8..
Bella mengajak Edward pergi ke kebun binatang. Awalnya Edward tidak setuju karena ada trauma, namun Bella membujuk dan akhirnya Edward luluh.

Hari ke-25..
Edward memberikan makan malam terindah untuk Bella di sebuah restoran yang sudah ia sewa hanya untuk Bella.

Hari ke-50..
Edward mengenalkan Bella pada keluarganya. Bella begitu gelisah, tapi keluarga Edward sangat menyukai Bella.

Hari ke-71..
Edward berulang tahun. Bella membuat kue tart kecil berhiaskan coklat di atasnya. Bella juga memberikan Edward sebuah dompet kulit yang sudah ia rencanakan beberapa hari sebelumnya. Edward sangat menyukainya.

Hari ke-87..
Mereka pergi ke pantai. Naik banana boat membuat Bella menangis karena tidak bisa berenang, dan untuk pertama kalinya Edward mwlihat Bella menangis.

Hari ke-99..
Bella dan Edward memutuskan untuk menghabiskan waktu di sebuah taman, bermain sepeda, dan membeli ice cream.

16.45
Bella sangat lapar, ia ingin membeli roti dan cemilan lainnya, akhirnya Edward pergi ke sebuah minimarket untuk membelikan makanan untuk Bella sedangkan Bella menunggu Edward di kursi taman.

18.22
    Seorang penjual minuman menghampiri Bella sambil berlari dan mengatakan bahwa pria yang bersamanya tadi sedang dibawa ke rumah sakitnkarena tertabrak mobil.

19.17
Bella sampai di rumah sakit, menunggu kabar dokter dengan air mata yang tidak berhenti mengalir.

19.58
Dokter mangambil tidak operasi untuk keselamatan Edward.

22,20
Dokter  keluar dari ruang operasi dengan wajah cemas, Edward dalam keadaan kritis.

23.50
Bella duduk di samping Edward, menggenggam tangannya dengan rasa takut yang luar biasa.

00.00
Edward menghembuskan nafas terakhirnya. Ibu Edward memberikan sebuah boneka kelinci dan sebuah surat. Surat itu berisikan ungkapan cintanya kepada Bella sejak kebersamaan itu ada Dengan penyasalan yang begitu menusuk, Bella mengutarakan perasaannya terhadap Edward yang kini tak bernyawa, perasaan cinta yang tumbuh selama 100 hari kebersamaan mereka.