Jumat, 22 Maret 2013

Bioteknologi terbaru, biji kapas dapat di konsumsi


Kapas bukan saja dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sandang kita saja, tapi dapat juga memenuhi kebutuhan pangan manusia. Hasil penelitian ilmuwan Amerika keturunan India yakni Ganesan Sunilkumar dan Keerti S.Rathore yang menuturkan, bahwa melalui perombakan teknologi interferensi RNA (Ribonucleic Acid interference), dengan sukses mengurangi gossypol, suatu zat beracun dalam bibit kapas. Agar biji kapas dapat dimakan dengan aman, dan menjadi makanan pokok masa depan di kawasan miskin, memberikan sejumlah besar sumber protein bagi manusia dan ternak.
Menurut laporan INDOlink, kedua ilmuwan menuturkan bahwa penelitian ini dapat mengeksploitasi sumber gizi makanan yang baru bagi ratusan juta penduduk, dan hasil penelitian mereka juga dipublikasikan di majalah Proceedings of the National Academy of Science Amerika yang terbit pada 28 November lalu. Mereka dapat menemukan metode untuk menghambat kandungan gossypol dalam bibit kapas. Gossypol (fenol biji kapas) adalah suatu senyawa beracun yang keras, tapi mereka dapat mengurangi kadarnya hingga pada titik teraman, agar biji kapas dapat dikonsumsi.
Peneliti terkait menuturkan, bahwa biji yang telah diolah melalui teknologi ini, bukan saja telah memenuhi standar dari FDA (U.S.Food and Drug Administration) dan WHO, tetapi mereka juga dengan optimis memprediksikan, bahwa di masa mendatang biji kapas dapat menjadi sumber protein yang dibutuhkan sepanjang tahun pada 500 juta penduduk.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar