I. Pendahuluan
a.
Latar Belakang
Internet merupakan
salah satu alat komunikasi yang saat ini sangan banyak digunakan banyak
kalangan, salah satu pengguna terbesar adalah remaja. Melalui dunia maya,
remaja lebih banyak berinteraksi namun
tidak hanya kepada teman atau orang yang dikenal melainkan orang yang baru
dikenal di dunia maya.
Privasi terkadang
diperlihatkan untuk mengenalkan diri secara tidak langsung terhadap pengguna
social media yang lain. Namun tidak sedikit dari remaja yang memalsukan
identitas mereka di social media dengan tujuan tertentu.
b.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana aspek psikologis pengguna internet?
2.
Bagiamana aspek demografis dari pengguna
internet?
c.
Tujuan
1.
Mahasiswa dapat mengetahui aspek psikologis
(fenomena identitas diri melalu internet) pengguna internet
2.
Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh demografis
pengguna internet
II. Analisa
dan Pembahasan
A.
Aspek Psikologis dari Individu Pengguna Internet
Sebagian riset
akademik yang telah dilakukan mengenai facebook memfokuskan pada bagaimana
penguna menampilkan identitas diri dan terkait dengan isu privasi. Melihat
banyaknya jumlah informasi yang ditampilkan oleh pengguna facebook,
kecenderungan terbukanya informasi yang mereka tampilkan serta kurangnya
control pengguna akan privasi, Gross dan Acquisti mengemukakan bahwa
kemungkinan besar pengguna mempertaruhkan keamanan diri mereka di dunia nyata (offline) sekaligus di dunia maya (online).
Isu privasi dan
keamanan diri dalam penggunaan situs jejaring social umumnya tidak
terdefinisikan atau tidak disadari secara luas. Kita dapat melihat sendiri
dalam berbagai jenis interaksi seringkali transaksi serta data-data pengguna
tersebar secara eksplisit tersebar disitus jejaring social. Selain itu terdapat
karakteristik dalam komunikasi bermediasi computer yang dianggap rentan
menyebabkan dampak negative di internet,
yaitu anonimitas. Anonimitas ini
mendorong kea rah timbulnya disembodiment,
sebuah identitas yang tidak tergantung atau dibatasi oleh tampilan fisik.
Seperti yang diungkapkan oleh Turkle(1995) “anda dapat menjadi siapa saja di
internet. Anda dapat sepenuhnya menciptakan identitas baru sesuai keinginan”.
B.
Aspek Demografis dari Individu Pengguna Internet
Situs jejaring
social memiliki beragam fitus teknis. Namun pada umunya, mereka memuat dan
memperlihatkan profil penggunanya serta daftar teman yang juga merupakan
pengguna dalam system tersebut. Umumnya profil disusun berdasarkan pernyataan
yang mengacu pada usia, gender, lokasi,
dan “tentang saya”. Biasanya pengguna dapat mengetahui gender pengguna lain
berdasarkan nama atau foto profil yang diunggah pengguna lain. Ini digunakan
untuk memperkenalkan diri kepada dunia maya tentang siapa dan bagaimana tentang
dirinya.
Berangkat dari
studi mengenai komunikasi interpersonal dan media, para peneliti telah
mengembangkan tipologi untuk berbagai motif dalam penggunaan internet, yaitu:
1.
Kegunaan interpersonal
2.
Mengisi waktu luang
3.
Pencarian informasi
4.
Kemudahan/kenyamanan
5.
Hiburan
III. Kesimpulan
Internet sangat
memudahkan manusia untuk berinteraksi dengan kerabat yang berada jauh. Namun tidak
hanya dengan kerabat, tetapi dengan sesame pengguna social media yang tidak
dikenal sekalipun. Dalam hal ini, ada beberapa aspek dari pengguna internet
seperti aspek psikologis dan aspek demografis yang sangat mempengaruhi pengguna
internet.
IV. Referensi
Lspr. 2010. Beyond Borders: Communication Modernity & History. STIKOM LSPR.
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar