Selasa, 09 April 2013

Bahan Kimia Yang digunakan Sebagai Senjata Kimia


Senjata kimia adalah senjata yang memanfaatkan sifat racun senyawa kimia untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Penggunaan senjata kimia berbeda dengan senjata konvensional dan senjata nuklir karena efek merusak senjata kimia terutama bukan disebabkan daya ledaknya.

Senjata kimia merupakan senjata yang efeknya berasal dari bahan kimia yang terdapat di dalam (pada) senjata tersebut.Bahan kimia yang digunakan untuk senjata biasanya bahan kimia beracun dan sejenisnya dimana tujuannya adalah untuk menumpas masa secara massal, membuat lawan tidak berdaya, dan dapat digunakan sebagai penye-rangan musuh secara psikologis. Ada beberapa kemungkinan ancaman penggunaan senjata kimia yaitu : pada perang antar militer, perang antar negara, perang antar penduduk sipil, tindakan teroris, dll.

Bahan dan dampak senjata kimia terhadap lingkungan

Fosfor

Fosfor merupakan unsur nonlogam dalam tabel periodik diberi simbol P, nomor atom 15. Fosfor di alam sebagian besar ditemukan dalam senyawaan fosfat sebagai batu fosfat. Fosfor memiliki tiga bentuk (alotrop) yaitu fosfor putih, fosfor merah dan fosfor hitam. Fosfor putih tersusun atas 4 atom P dengan bentuk tetrahedral, sedangkan fosor merah dan fosfor hitam struktur yang dimiliki belum diketahui secara jelas namun diduga polimer atau gabungan dari molekul P4.

Asam fosfat

fosfat merupakan cairan kental tidak berwarna dan mudah larut dalam air. asam fosfat dapat diperoleh dari reaksi antara fosfor putih dengan oksigen kemudian tambahkan air. b


Sianida

Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok siano C≡N, dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen. Kelompok CN dapat ditemukan dalam banyak senyawa. Beberapa adalah gas, dan lainnya adalah padat atau cair.

Phosgene

Senyawa ini tidak berwarna dan sangat beracun, berbau sangat menyengat pada konsentrasi tinggi. Phosgene lebih berat 3,43 kali dari pada udara, memiliki titik leleh pada -118 C dan titik didih pada 8,3 C. Phosgene beracun pada konsentrasi diatas 50 ppm (parts per million) udara. Selama Perang Dunia 1, senyawa ini digunakan sebagai senjata kimia pembunuh masal, dan sekarang senyawa ini digunakan sebagai senyawa pertengahan pada sintesa senyawa organik seperti carbonic esters, isocyanates, polyurethanes, dan digunakan dalam pembuatan pewarna. 

Chlorine Gas

Pada temperatur ruangan, senyawa murni Cl ini berbentuk gas berwarna kuning kehijauan dan berbau menyengat pada konsentrasi tinggi. Senyawa murni Cl tidak tesedia bebas diudara, akan tetapi berikatan dengan senyawa lain. Chlorine mudah bereaksi dengan air, logam dan bahan organik. Chlorine memiliki titik leleh pada -101 C dan titik didih pada -34,05 C pada tekanan atmosfer. Penggunaan Chlorine sebagai senjata kimia tercatat mulai Perang Dunia 1 dan kini senyawanya digunakan sebagai bahan pemutih pada kertas, membunuh bakteri, pembuatan bromine, tetraethyl dan berbagai produk lainnya.

Agent Orange,

Senyawa yang digunakan untuk membunuh tanaman semasa Perang Vietnam ini disebut Orange karena kontainer pembawa senyawa ini berwarna oranye. Beberapa senyawa herbisida lain yang terkenal pada selama perang tersebut antara lain Agent Blue dan Agent White. Agent Orange ini mengandung senyawa samping dioxins yang sangat berbahaya bagi hewan dan manusia. Dioxins dapat menyebabkan cacat lahir dan kangker langka dan memiliki efek yang berkepanjangan. Penggunaan senyawa ini selama Perang Vietnam di tahun 1970 masih ditemukan dampaknya pada anak-anak yang lahir di tahun 1996.

Nerve Gas

Sebagian besar gas syaraf termasuk jenis organophosphates, sebuah tipe yang awalnya dikembangkan untuk digunakan sebagai pestisida. Beberapa tipe yang ada termasuk inisialnya adalah Tabun (GA), Sarin (GB), Soman (GD), dan yang paling berbahaya VX. Seseorang yang menyentuh benda yang terkena VX, akan langsung terkontaminasi dosis yang berbahaya dan senyawa VX akan terus berada pada tubuh korban selama berminggu-minggu kemudian.

Pada tahun 1962 - 1971 pasukan Amerika Serikat menumpahkan lk 19 juta galon racun tanaman (herbisida) di Vietnam sejumlah lk 12 juta galon.  Senjata kimia tersebut disebut “agent orange” suatu herbisida dengan kadar racun yang sangat kuat yang mengandung dioksin.  Racun tersebut merusak pusat susunan syaraf dan melumpuhkan sistem kekebalan tubuh, menyebabkan kanker, diabetes, bayi lahir cacat dll.

Menurut pendapat saya, penggunaan senjata kimia cukup membahayakan dan merugikan seluruh makhluk hidup. Oleh karena itu, penggunaan senjata kimia saat ini harus diperhatikan dan digunakan pada saat yang benar-benar tepat, tidak menganggap enteng pengunaannya karena membahayakan makhluk hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar